Recent News

PC IMM Kota Surabaya Bentuk Satgas Percepatan Inklusi, Dorong Lingkungan Organisasi Ramah Difabel

Surabaya – Dalam merespon isu perkaderan dan pemberdayaan mahasiswa difabel, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surabaya secara resmi meluncurkan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Inklusi sebagai langkah konkret menuju organisasi yang lebih terbuka dan setara. Peluncuran ini dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Lembaga Semi Otonom (LSO) PC IMM Kota Surabaya pada Ahad (01/06/2025), dan dihadiri oleh seluruh Pimpinan Komisariat IMM se-Kota Surabaya.

Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya, Erfanda Andi Mada Arectya, menyampaikan bahwa pembentukan Satgas ini merupakan bentuk komitmen organisasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan ramah bagi seluruh kalangan.

“Harapan kami, Satgas Percepatan Inklusi ini menjadi langkah awal menuju PC IMM Kota Surabaya yang lebih terbuka, memberikan ruang kepada teman-teman difabel untuk berekspresi, berkontribusi, dan berdakwah secara aktif dalam organisasi,” ujar Erfanda dalam wawancara.

Percepatan Inklusi

Senada dengan itu, Ketua Satgas Percepatan Inklusi yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PC IMM Kota Surabaya, M. Ubaidillah Masrur, menegaskan bahwa Satgas ini hadir untuk mendorong perubahan paradigma terhadap keberadaan mahasiswa difabel di tubuh organisasi.

“Target kami, teman-teman difabel tidak hanya menjadi objek dalam kegiatan organisasi, tetapi menjadi subjek dan pelaku aktif. Untuk itu, kita perlu menyiapkan instrumen dan lingkungan organisasi yang benar-benar inklusif,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ubaidillah menjelaskan bahwa langkah awal Satgas ini akan difokuskan pada penyusunan dan sosialisasi pedoman pelaksanaan inklusi dalam seluruh aktivitas organisasi. Pedoman ini dirancang untuk menjadi acuan teknis dan etis dalam memastikan setiap kegiatan baik formal maupun nonformal dapat diakses dan diikuti secara setara oleh mahasiswa difabel.

Penyusunan pedoman akan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kebutuhan aktual kader difabel, aksesibilitas ruang kegiatan, media komunikasi yang ramah difabel, serta penyesuaian metode perkaderan yang adaptif terhadap keberagaman kemampuan dan latar belakang.

Setelah pedoman selesai disusun, tahap selanjutnya adalah sosialisasi melalui berbagai metode, seperti pelatihan, diskusi kelompok terarah (FGD), hingga penyebaran informasi digital. Tujuannya adalah membekali setiap pimpinan komisariat dan penggerak organisasi dengan pemahaman menyeluruh mengenai pentingnya pendekatan inklusif dan penerapannya dalam program kerja masing-masing.

“Dengan langkah awal ini, kami ingin menciptakan kesadaran kolektif dan budaya organisasi yang secara aktif mendukung partisipasi mahasiswa difabel dalam setiap lini gerakan IMM,” tambah Ubaidillah.

Peluncuran Satgas Percepatan Inklusi ini juga diikuti dengan pengesahan kepengurusan resmi melalui Surat Keputusan Pimpinan Cabang IMM Kota Surabaya. Dalam SK tersebut, ditetapkan nama-nama yang dianggap memenuhi syarat untuk mengemban amanah dan melaksanakan fungsi kelembagaan Satgas selama periode 2024–2025.

Dengan terbentuknya Satgas ini, PC IMM Kota Surabaya berharap dapat menjadi pelopor dalam membangun budaya organisasi yang inklusif, adil, dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh elemen mahasiswa termasuk mereka yang berasal dari kelompok difabel. (*)

Oleh: Fikrun Nadhofatul Islamiyah

Tags :

Redaksi IMM Surabaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular News

Recent News

PC IMM Surabaya adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Organisasi Otonomi Muhammadiyah

© 2025 PC IMM Surabaya. All Rights Reserved by FeekzzDev.