Penulis: Ahmad Muharrik Albirra (Ketua Bidang Riset Pengembangan Keilmuan PK IMM Leviathan)
Surabaya — Pelantikan jajaran pimpinan komisariat dan Koordinator Komisariat (Koorkom) IMM UINSA periode 2025–2026 berlangsung di SD Muhammadiyah 4 Surabaya pada Ahad, 16 November 2025, dan diwarnai penegasan penting dari Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya Erfanda Andi Mada mengenai perlunya menjaga marwah IMM sebagai “rumah dakwah” di lingkungan kampus.
Acara tersebut dihadiri Forum Keluarga Alumni (FOKAL) IMM UINSA Fajrul Islam ats-Tsauri, Ketua Lembaga Pengembang UMKM PWM Jawa Timur Imam Sugiri, para ketua komisariat, serta puluhan kader IMM UINSA. Pelantikan ini juga menandai dimulainya masa kepemimpinan Koorkom baru, Nirzam Fahruh Irgy Al-Hafid.
Dalam sambutannya, Erfanda menyampaikan pesan mendalam tentang identitas dan kehormatan ikatan. Ia menegaskan bahwa IMM bukan sekadar ruang aktivitas rutin, tetapi rumah dakwah yang mengemban tanggung jawab moral sebagaimana amanah keislaman. Untuk memperkuat pesan tersebut, ia mengutip Surat Al-Hasyr ayat 125 yang mengisahkan perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menjaga kesucian Ka’bah dari segala bentuk kotoran.
“Kita harus mampu membersihkan najis-najis, harus mampu membersihkan kotoran-kotoran yang menurunkan marwah IMM,” tegasnya. Menurutnya, pesan Al-Qur’an tersebut menjadi pengingat bahwa ikatan harus terus dijaga dari praktik-praktik yang dapat merusak wibawa dan citra organisasi.
Erfanda juga menyinggung fenomena sebagian pihak yang memanfaatkan kedekatan dengan tokoh atau kekuasaan hingga menimbulkan persepsi negatif terhadap gerakan mahasiswa. IMM, katanya, justru harus hadir sebagai kekuatan moral yang menjaga integritas dan mengawal kepentingan publik.
Ia menegaskan bahwa kader IMM perlu terus melek isu, khususnya isu-isu lokal yang lebih dekat dengan masyarakat. “Jangan sampai kita hanya fokus pada isu nasional, namun isu lokal belum terselesaikan,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Erfanda mengajak kader untuk memaknai tri kompetensi dasar yakni religiusitas, intelektualitas, humanitas secara utuh dan konsisten. Ia mengingatkan bahwa ber-IMM harus dilandasi niat dakwah dan syiar Muhammadiyah, bukan ambisi menguasai ruang-ruang tertentu di kampus.
Pelantikan Koorkom dan komisariat IMM UINSA periode 2025–2026 ini diharapkan menjadi momentum penguatan marwah ikatan, konsolidasi kaderisasi, serta revitalisasi peran IMM dalam dakwah intelektual dan gerakan sosial di lingkungan kampus dan masyarakat luas.
Editor: Muhammad Syafril Harsya
