Digitalisasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Ilustrasi diedit menggunakan Canva. (Immsby.or.id/Zeniza Mar Azizana)

 

Pada umumnya, limbah rumah tangga dikelola secara konvensional tanpa adanya sistem yang terintegrasi berbasis digital. Sehingga mayoritas masih menggunakan sistem konvensional seperti memilah sampah dari rumah ke rumah kemudian menunggu petugas mengangkut sampah.

Selain itu, dalam pelaksanaannya proses pemilahan yang dilakukan tingkat warga biasanya tercampur ketika berada di TPS sehingga proses pemilahan tersebut akan menjadi sia-sia. Pengelolaan limbah di tingkat rumah tangga menjadi sangat penting karena rumah tangga adalah penghasil limbah yang sangat besar bahkan dapat melebihi limbah industri (Rosmidah, 2016). 

Ketika ditingkat rumah tangga tidak ada sistem pengelolaan yang baik akan menimbulkan berbagai efek negatif bagi lingkungan hingga mengancam kesehatan manusia. Oleh karena itu, dalam pengelolaan limbah rumah tangga juga dibutuhkan edukasi kepada masyarakat.

Proses edukasi yang dilakukan secara konvensional seperti melakukan seminar atau menempelkan pamflet di balai RW atau fasilitas publik lain dirasa kurang efektif dan efisien. Maka pemanfaatan tekonologi dan digitalisasi menjadi salah satu solusi agar pengelolaan limbah rumah tangga lebih efektif dan efisien.

Pemanfaatan platform digital dapat dilakukan diberbagai aspek seperti aspek promotif yang dilakukan dengan melakukan edukasi berbasis digital. Penggunaan platform digital menjadikan edukasi lebih mudah menjangkau masyarakat.

Media edukasi berupa video atau konten kreatif selain membuat edukasi lebih banyak dilihat tapi juga mudah dipahami. Pemanfaatan platform digital juga bisa dilakukan untuk proses daur ulang sampah.

Pada saat ini sudah ada beberapa startup yang bergerak di bidang lingkungan memulai adanya digitalisasi pengelolaan limbah. Adanya digitalisasi dalam pengelolaan limbah akan memudahkan masyarakat. Petugas yang mengangkut sampah dapat dengan mudah untuk melakukan penjadwalan dalam mengangkut sampah tanpa perlu menunggu sampah masyarakat penuh.

Pada beberapa kampung sudah ada yang memiliki program bank sampah untuk memanfaatkan sampah yang ada dan dijual untuk mendapatkan keuntungan. Namun, pengelolaan bank sampah dapat ditingkatkan efisiensinya dengan memanfaatkan platform digital.

Sebagai contoh nantinya nasabah yang sudah menabung dengan menyetorkan sampahnya kemudian ingin mengambil dananya dapat menggunakan rekening maupun e-wallet agar transaksi lebih aman.

Pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital merupakan sebuah inovasi yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengelolaan limbah rumah tangga. Namun, seperti halnya inovasi lainnya, pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital juga memiliki tantangan dan hambatan yang perlu diatasi agar dapat berjalan dengan baik.

Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital adalah keterbatasan akses teknologi. Tidak semua masyarakat memiliki akses ke teknologi yang dibutuhkan untuk mengakses aplikasi atau platform digital yang digunakan untuk pengelolaan limbah rumah tangga.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memastikan bahwa semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang dibutuhkan.Tantangan lainnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga.

Meskipun pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital dapat mempermudah proses pengelolaan limbah, namun jika masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk memilah dan membuang limbah dengan benar, maka pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital tidak akan efektif.

Menurut Ririn dan Surahmah (2013), Pengetahuan masyarakat dengan perilaku mengelola sampah memiliki hubungan, sehingga upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat juga sangat penting. Selain itu, keterbatasan infrastruktur yang dibutuhkan untuk pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital. 

Infrastruktur seperti jaringan internet yang stabil dan cepat, serta sistem pengumpulan dan pengolahan limbah yang memadai, sangat penting untuk memastikan pengelolaan limbah rumah tangga berbasis digital dapat berjalan dengan baik.


 

*Penulis adalah Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya.

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *