Devi Kurniawan: Bersama Menyongsong Masa Depan IMM Jawa Timur

Devi Kurniawan saat memberikan sambutan di hadapan peserta Musyda XII IMM Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Ponorogo (4/8/2024). (Immsby.or.id/Safril Umar Ashiddiqi)

 

Ponorogo (4/8) – Devi Kurniawan telah terpilih sebagai Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur yang baru. Ia terpilih setelah memperoleh 334 dari 504 suara di Musyawarah Daerah (Musyda) XXII IMM Jawa Timur.

Acara ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Ponorogo dari Jum’at-Ahad, 2-4 Agustus 2024. Adapun penutupan acara, selesai tepat sebelum azan subuh berkumandang.

“Di pagi hari ini, amanah besar diberikan kepada saya oleh Immawan dan Immawati se-Jawa Timur. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya selesaikan dan tuntaskan selama satu periode ke depan,” ujarnya.

Devi mengajak seluruh kader untuk mengawal visi dan misi yang telah disampaikan, demi kemajuan IMM Jawa Timur ke depan. Ia juga memberikan ucapan selamat kepada para formatur terpilih dan menekankan pentingnya niat ikhlas, tanggung jawab, serta komitmen dalam menjalankan tugas.

“Dinamika forum yang sangat luar biasa adalah pengalaman yang tidak akan terulang di lain waktu,” kata Devi, seraya mengingatkan bahwa suksesnya musyda ini akan memberikan pelajaran berharga bagi semua peserta.

“Ketika temen-temen bisa mengambil hikmah, saya rasa kalian akan menjadi kuat, kuat, kuat, dan lebih kuat lagi. Ayo bersama-sama menyongsong masa depan IMM Jawa Timur di tengah dunia yang semakin tidak menentu,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM Jawa Timur Periode 2022-2024, Firdaus Suudi mengucapkan selamat terhadap ketua umum dan formatur terpilih. Ia juga menyampaikan bahwa yang terpilih, bukan berarti yang terbaik.

“Status kawan-kawan ini adalah yang terpilih, bukan yang terbaik. Mungkin di luar sana banyak orang yang lebih baik, tapi belum terpilih. Maka dari itu, dari status yang terpilih hari ini, mari bersama-sama berusaha menunjukkan yang terbaik, untuk IMM, Persyarikatan, bangsa, dan agama,” jelasnya.

Firdaus juga menegaskan pentingnya regenerasi dalam organisasi, “Patah tumbuh, hilang berganti. Sebelum patah, harus sudah tumbuh. Sebelum hilang, harus sudah berganti. Hari ini, kita semua menjadi saksi bahwa IMM akan mempersiapkan pemimpin-pemimpin, calon generasi penerus. Tanpa ada kata lelah, tanpa ada kata menyerah.”

Momen ini juga dihadiri oleh Ketua Bidang Riset dan Teknologi DPP IMM, Muhammad Akmal Ahsan Tahir. Ia menyampaikan nasehat yang pernah didapatnya dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

“Beliau berkata bahwa musyawarah itu hakikatnya seperti mengambil madu dari sarang lebah. Kita perlu rasa hati-hati, kewaspadaan, dan kecermatan. Supaya kita bisa mengambil manisnya madu,” jelasnya.

Akmal menekankan pentingnya kewaspadaan dalam musyawarah agar hasilnya bisa manis seperti madu. “Kalau tidak bisa, maka bukan madunya yang didapat, tapi sengatan lebahnya yang akan menyakiti,” tambahnya.

Menurutnya, selama tiga hari berlangsung, Musyda IMM Jawa Timur berhasil membuktikan bahwa musyawarah yang baik dapat menghasilkan kompetisi yang sehat dan berujung pada persaudaraan.

“Alhamdulillah, kader IMM se-Jawa Timur telah melahirkan madu yang manis melalui musyawarah ini,” pungkasnya.


 

*Penulis adalah Sekretaris Bidang RPK PC IMM Kota Surabaya dan Ketua Cendekiawan Institute.

Tentang Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *