Surabaya (24/6) – IMM Komisariat Yustisia, Fakultas Hukum UM Surabaya dalam memperingati momen Iduladha yang penuh makna ini kembali mengadakan bakti sosial yang berlokasi di Dusun Kampak, Desa Jegreg, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini dilakukan pada Ahad-Selasa, 16-18 Juni 2024.
Daerah ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat Dusun Kampak, Desa Jegreg ini menjadi berbeda dengan daerah-daerah lain yang ada di Lamongan. Mulai dari infrastruktur, kondisi masyarakat, kondisi jalan, sampai penerangan jalan umum.
Oleh sebab IMM Yustisia menjadikan kalimat “Melebur Cinta Kasih, dan Kerukunan dalam Keterbatasan“ sebagai tema yang diangkat dalam kegiatan tahunan kali ini. Tema ini selaras dengan apa yang dialami dan dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Selama tiga hari, bakti sosial ini berisi berbagai macam kegiatan yang bermafaat. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara para panitia dengan masyarakat.
Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan kedatangan para panitia yang dilanjutkan dengan persiapan pembukaan. Sebelum itu para panitia juga dibagi untuk sebagian dari mereka membantu masyarakat yang sedang melakukan kerja bakti membersihkan dan mempersiapkan sebuah tanah lapang untuk menjadi tempat penyembelihan dan pengelolaan daging hewan kurban.
Pada sore harinya, diadakan acara pembukaan yang dilanjutkan dengan buka bersama dengan warga di Aula Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Muhammadiyah Dusun Kampak. Lalu pada malam hari, tepatnya pada ba’da isya para panitia, warga, dan anak-anak mulai berkumpul di depan masjid dan bersiap-siap akan melakukan takbir keliling.
Keesokan harinya setelah menunaikan Salat Iduladha, panitia membantu warga dalam proses penyembelihan hewan kurban. Total keseluruhan hewan kurban yang berhasil dikumpulkan mencapai 22 ekor kambing dan 2 ekor sapi yang kemudian disembelih bersama.
Berlanjut ke kegiatan selanjutnya yakni memasak bersama dengan warga, khususnya para ibu-ibu. Terlihat para panitia dan ibu-ibu menyatu dalam suatu momen yang sangat berbahagia ini. Perkenalan diri menjadi obrolan pembuka menuju obrolan-obrolan yang berisi tawa ria dan canda yang lepas. Selain memasak daging hasil hewan kurban, panitia dan warga juga memasak beberapa aneka sajian yang akan disantap bersama pada rangkaian acara yang dilaksanakan pada malam harinya.
Rangkaian acara tersebut dimulai dengan penyuluhan hukum. Pada kesempatan ini, turut menghadirkan Nadief Rahman Harris yang adalah Sekretaris Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik (HPKP) PC IMM Kota Surabaya. Diikuti oleh antusias dari para bapak-bapak yang berkonsultasi mengenai berbagai masalah dan peristiwa hukum.
Kegiatan kemudian dilanjut dengan nonton bareng film berjudul Sang Pencerah. Acara ini berhasil menarik banyak anak muda dan beberapa perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat untuk berkumpul dan berdiskusi. Diskusi tersebut berfokus pada cara-cara K.H. Ahmad Dahlan dalam menyebarkan agama Islam, memberikan inspirasi dan wawasan baru tentang perjuangan dan metode yang beliau gunakan dalam dakwahnya.
Deretan acara malam hari ini ditutup dengan penyerahan dana penerangan jalan dan makam sebesar lima juta rupiah oleh ketua pelaksana kepada perwakilan tokoh mayarakat. Hal ini diharap mampu memberikan dampak dan manfaat yang baik dan berkepanjangan bagi masyarakat.
Pada hari terakhir, dilakukan persiapan untuk acara bazar pakaian gratis. Panitia kembali mengecek pakaian-pakaian yang akan didistribusikan kepada warga, hingga akhirnya acara itu menjadi acara yang sangat meriah di mana banyak sekali warga yang berdatangan. Antusias masyarakat sangat tinggi, sehingga pakaian yang dibawa oleh panitia habis tak tersisa.
Setelah itu sampailah pada penghujung acara bakti sosial kali ini, Acara penutupan dilakukan sore hari dan dilanjut dengan pelepasan panitia. Bapak Jamuji selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Jegreg menyampaikan terima kasih kepada IMM Yustisia dalam penutupnya.
“Khusunya apa yang telah dilakukan oleh teman-teman dari IMM Yustisia dalam memberikan bantuan secara nyata dan langsung dalam pembangunan penerangan jalan dan makam, yang selama ini telah menjadi masalah besar yang seringkali dikeluhkan oleh banyak warga masyarakat,” jelasnya.
Ketua Umum IMM Komisariat Yustisia, Afriqil Wildan dalam sambutanya menerangkan, bahwasanya acara kali ini bukan hanya sekedar tentang menyembelih dan mengolah hewan kurban. Akan tetapi acara ini adalah bentuk dari pengorbanan masing-masing Ismail dari dalam diri masing-masing.
Ia berharap acara ini akan terus istikamah untuk dilakukan setiap tahunnya, meskipun setelah periode atau masa jabatanya selesai nanti. Menurutnya, karena dampak positif dari acara ini benar-benar dapat menjadi kabar gembira yang dapat membantu masyarakat luas.
Selain itu, ia juga berharap agar kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh IMM Yustisia dapat berhasil mencapai tujuan memberikan dampak dan manfaat yang baik bagi masyarakat dalam jangka panjang. Namun, pihaknya juga menyadari masih banyak hal yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
“Sambutan yang telah diberikan oleh masyarakat memberi kami inspirasi untuk lebih jauh dan lebih berani lagi dalam melangkah menuju kebaikan. Rasa syukur, rasa saling memilki, rasa saling menyayangi, rasa saling mengasihi, dan rasa saling mencintai telah dibagikan warga kepada kami,” tambahnya.
Afriqil dalam penutupannya juga menjelaskan bahwa upaya IMM Yustisia ini ada dalam rangka mencapai dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga Desa Jegreg dengan keikhlasan dan rasa kepedulian. Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat menginspirasi masyarakat lain untuk berbagi kebaikan dan menjalin hubungan yang lebih harmonis di tengah perbedaan dan keterbatasan yang ada.
“Senyum tulus yang terpancar dari para warga masyarakat membantu kami dalam menjaga kobaran api semangat kami dalam terus ber-fastabiqul khairat, dan terus melakukan kegiatan-kegiatan humanitas lainnya, serta melakukan kebaikan-kebaikan lainya di muka bumi ini,” pungkasnya.
*Penulis adalah Anggota Bidang SPM IMM Komisariat Yustisia.